Haflah Al-Wada’ PMH Putra & Pesilba Tahun 2025

Pada malam Kamis ba’da maghrib, 13 Februari 2025, Yayasan Pesantren Maslakul Huda Pati menyelenggarakan Haflah al-Wada’ Mutakhorrijin Pesantren Maslakul Huda Putra & Mutakhorrijat Pesantren Putri Al-Badi’iyah. Haflah ini diselenggarakan di halaman Ma’had Aly PMH. Sejumlah mutakhorrijin & mutakhorrijat tampak hadir di tempat acara dengan raut muka yang berseri-seri. Tahun ini, jumlah santri putra yang lulus (mutakhorrijin) adalah 30 santri, sedangkan santri putri (mutakhorrijat) 47 santri.

Sebelum dibuka, acara ini dimulai dengan pembacaan tahlil oleh Ustadz Amiruddin. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh pembawa acara, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda As’ad Nasrulloh Basyqiq (santri PMH li al-Mubtadiin), serta menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars & hymne Maslakul Huda oleh paduan suara Pesantren Putri Al-Badi’iyah. Setelahnya, diisi dengan sambutan-sambutan dari Ketua Panitia, Ketua PTM, Perwakilan Tetangga, dan Pengasuh Pesantren Maslakul Huda.

Pada kesempatan kali ini, KH. Abdul Ghofarrozin menyampaikan bahwa kelulusan para santri dari pesantren adalah pintu awal bagi mereka untuk menghadapi tantangan riil di masyarakat. Kehidupan santri saat di pesantren tidak terlepas dari pengawalan guru, musyrif, ataupun pengurus. Dengan pengawalan ini, akhlak dan adab santri dapat terjaga dan terawasi. Namun, ketika santri telah keluar dari pesantren, mereka tidak lagi mendapati pengawalan tersebut. Santri dihadapkan dengan berbagai dinamika kehidupan yang dapat membuat mereka terombang-ambing. Oleh karena itu, beliau berpesan bahwa `alaqah batiniyah dan `ilmiyah harus terus dijaga oleh para santri dengan guru-gurunya. Perpisahan dalam Haflah al-Wada’ hanyalah perpisahan yang sifatnya jasadiyah. 

Abah Rozin juga mewajibkan kepada mutakhorrijin & mutakhorrijat agar berkunjung ke kediaman tetangga di sekitar pondok untuk meminta maaf sebelum pulang ke rumah masing-masing. Kunjungan ke tetangga ini merupakan tradisi yang diwariskan sejak masa kepengasuhan KH. MA. Sahal Mahfudh.

Acara dilanjutkan dengan mauizhah hasanah oleh KH. M Najib Bukhori dari Tuban yang juga merupakan mutakhorrij PMH Putra tahun 1983. Setelah mauizhah hasanah, dilakukan prosesi penyerahan medali kepada mutakhorrijin oleh KH. Abdul Ghofarrozin yang didampingi oleh KH. Ahmad Mutamakkin, yang dilanjutkan dengan foto bersama. Adapun mutakhorrijat diserahkan oleh Ibu Ny. Hj. Tutik Nurul Janah dengan didampingi KH. Abdul Ghofarrozin, yang juga dilanjutkan dengan foto bersama.

Pembacaan doa yang dipimpin oleh KH. Muharror Afif menjadi penghujung dari acara Haflah al-Wada’ ini. Acara yang berlangsung selama lebih dari tiga jam ini berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Semoga acara ini menjadi keberkahan sekaligus memberikan kesan yang membahagiakan, baik bagi santri yang lulus, maupun santri yang ditinggalkan. 



Saksikan live streaming Haflah al-Wada’ di Youtube Pesantren Maslakul Huda.