VISI
“Menyiapkan sumber daya insani yang berkualitas melalui tafaqquh fiddin dan pengembangan masyarakat ”.
MISI
- “Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dengan kompetensi tafaqquh fiddin”
Secara umum pendidikan dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik (santri) menjadi mampu mendalami, menghayati dan mengembangkan Islam secara utuh serta mampu mengelola lingkungan.
- Pendidikan intelektual.
Meliputi pengajaran dasar-dasar Islam (Aqidah/Tauhid, Ilmu alat/Adab), ilmu-ilmu syari’at (Fiqh, Ushul fiqh, Qaidah fiqiyah, Tafsir Al Qur’an) dan nilai-nilai keulamaan yang dikemas menjadi kurikulum tersendiri di Madrasah Pengajaran lain dikemas dalam bentuk pengajian /aktualisasi kitab kuning dengan dialog, diskusi, ceramah ilmiah, bedah kitab atau bedah buku, training tabligh, tahfidh al kutub (Alfiyah, Nadzam al- Maqsud, Amstilah al tashrifiyah, ‘Amrithi, Tauhid, Jauhar al- Maknun, Mantiq, Lathaif al _isyarah, Fara’id) dan sebagainya.
- Pendidikan sosial kemasyarakatan/peran social.
Pola ini diterapkan dengan memberikan bantuan-bantuan social untuk masyarakat sekitar (berwujud sembako, pakaian, khitanan massal) serta kerja sama penanganan lingkungan sehat dengan masyarakat.
- Pendidikan ketrampilan.
Meliputi ketrampilan maintenance computer, manajemen, administrasi dan keuangan, serta ketrampilan berbahasa arab dan inggris
- Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
Olahraga meliputi latihan bola voli dan sepak bola sedang pada bidang kesehatan adalah perlengkapan P3K dan kursus UKP (usaha kesehatan Pesantren).
- Kursus – kursus.
Kursus meliputi manajemen, computer, bahasa dan sebagainya.
Pengajaran dilaksanakan dengan sistem klasikal dan sorogan, bandongan dengan metode ceramah, diskusi, penyampaiaan materi oleh siswa didepan guru. Format pertemuan dengan O-form atauU–form.
- “Menyiapkan santri menjadi insan shalih dan akram”.
Penyiapan santri menjadi insan sholeh dan akram, dengan pengertian luas artinya Akram dalam pengertian bahwa ia lebih taqwa dan berdisiplin yang kuat di dalam melakukan ibadah secara luas dimana ibadah itu merupakan tugas manusia yang pertama sebagai khalifah Allah. Sedangkan arti Shalih ialah yang mampu mewarisi (mengatur, mengelola, dan megembangkan) bumi ini sebagai implementasi dari tugas manusia yang kedua yaitu imaratul ardli. Dengan bahasa yang lain yaitu upaya mewujudkan santri Pesantren Maslakul Huda yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta mampu menjadi khalifah fi al ardhi dengan mewarisi bumi untuk dikelola dengan sebaik-baiknya.